Archive

Tag Archives: sahabat

Embed from Getty Images

Sejauh yang kuingat kamarnya tak pernah sekosong ini, hanya ada kasur di lantai, meja, dan karpet. Tak ada perintilan barang-barang kecil yang sering tak jelas fungsinya atau bahkan lemari. Ketika kami sekamar di asrama dulu, kamar kami termasuk salah satu kamar yang terlalu penuh barang, seperti kapal pecah mereka bilang. Di atas meja selalu ada mug-mug berisi kopi atau sisa kopi, tak pernah seharipun kami tidak mengopi. Kertas-kertas berisi coretan ide-ide kami bertebaran di seluruh ruangan. Laptop dan komputer hampir selalu menyala, kebanyakan hanya untuk memutar mp3. Kami tak pernah kehabisan ide dan topik untuk dibahas, dicatat sambil berharap suatu saat ide-ide kami tersebut bisa diwujudkan. Melihat kembali ruangan ini, ‘Ini kamar orang sakit’, batinku.

“Ada orang lain selain kita di ruangan ini?” Tanyaku padanya karena sudah 5 menit dia bengong melihat lurus ke depan tanpa fokus.

Dia menoleh padaku, “hati nurani” begitu katanya. Well, beberapa saat yang lalu dia bercerita bahwa kawannya kini hanyalah hati nurani. Saat kutanya apakah itu kawan khayalannya, dia mengakui sambil menunjuk tengah dadanya.

Read More